Upacara diikuti oleh seluruh pejabat dan Perwira di lingkungan Polres Bantul, Kapolsek jajaran, anggota dan PNS Polres Bantul serta Bhayangkari Cabang Bantul.
Presiden Joko Widodo juga mengatakan, saat ini kita berada diera keterbukaan, dimana semua hal menjadi lebih terbuka, menjadi lebih transparan. Itu artinya, Polri akan dihadapkan pada tantangan tugas yang semakin berat dan kompleks. Ke depan, persoalan sosial juga akan semakin dinamis sebagai dampak globalisasi.
Masyarakat juga semakin kritis terkait kualitas pelayanan yang mereka butuhkan. Menghadapi kondisi tersebut, tentunya menuntut Polri untuk dapat bersikap responsif dan peka, dengan terus-menerus mereformasi diri serta meningkatkan kualitas kinerjanya secara profesional. Untuk itu Presiden menekankan bahwa reformasi Polri yang menyeluruh dan konsisten adalah keniscayaan dan sekaligus kunci menghadapi masa depan.
Reformasi harus bersifat menyeluruh karena di dalamnya mencakup perubahan positif dari hulu sampai hilir, di dalamnya memuat perubahan mindset, perubahan sistem dan kelembagaan, perubahan manajerial sampai dengan perubahan perilaku yang lebih profesional. Muara akhir dari perubahan itu, kita harapkan akan lahir anggota Polri yang semakin profesional, yang dipercaya oleh masyarakat serta yang mampu memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat.
Di bidang penegakan hukum, Presiden memerintahkan Polri untuk melakukan pemberantasan terhadap setiap bentuk kejahatan dan tindak kriminalitas secara tegas, profesional, legitimate dan tidak diskriminatif, sehingga dapat menjamin kepastian hukum dan memenuhi rasa keadilan bagi masyarakat. Manfaatkan perkembangan teknologi. Pemolisian berbasis teknologi dengan sistem yang terintegrasi merupakan suatu keniscayaan bagi Polri dalam mengelola organisasi dan dalam menangani perkembangan karakteristik kejahatan yang semakin canggih.
Berantas praktek-praktek pungutan liar, mafia hukum, makelar kasus di kepolisian. Tingkatkan koordinasi dan kerjasama dengan seluruh aparat penegak hukum lainnya maupun stakeholders terkait serta intensifkan komunikasi dan jalin kedekatan dengan masyarakat. Perbaiki mutu dan kualitas pelayanan kepada masyarakat, dengan memberikan pelayanan yang mudah, sederhana, tidak berbelit, prosedur yang jelas, serta hindari adanya pungutan tambahan maupun aktivitas percaloan pada seluruh titik layanan Polri.
Optimalkan bentuk layanan dengan sistem on-line serta wujudkan pelayanan publik yang lebih responsif dan pro aktif. Berikan perlindungan yang memadai kepada kelompok-kelompok rentan: penyandang disabilitas, anak-anak dan perempuan. Beri pengayoman dan perlindungan yang setara kepada semua warga bangsa yang beragam dari sisi agama, etnis, aliran, gender, kelompok sosial lainnya. Saya berharap, Polri mampu menjadi perekat kebhinnekaan, penjaga toleransi serta memperkuat persatuan Indonesia.
Semoga Peringatan Hari Bhayangkara Tahun 2016 ini dapat kita jadikan momentum untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara yang kita cintai, menuju Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian. Semoga Tuhan yang Maha Esa merestui upaya kita bersama. “Dirgahayu Kepolisian Negara Republik Indonesia” tutup Presiden. (Sumber : Bag Humas Polres Bantul)